Senin, 17 Januari 2011


Ketika Cancer dan Virgo menjalin hubungan asmara, kekuatan cinta yang kokoh dan membumi akan menghasilkan sebuah komitmen yang sehat. Cancer-Virgo merupakan pasangan yang mempunyai potensi tinggi menjadi lebih baik dan lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu. Cancer dan Virgo memiliki tujuan yang berorientasi dan disiplin. Keduanya memiliki hati tulus dan setia dengan pasangannya. Keduanya benar-benar pasangan yang serasi. Cancer dan Virgo sangat menghormati satu dan lainnya. Virgo menghormati kemampuan dan dedikasinya sedangkan Cancer mengapresiasi kemampuan Virgo beradaptasi dan kepintarannya.

Sepasang kekasih ini agak memulai hubungan asmara dengan lambat, namun seiring waktu pertalian keduanya menjadi berkembang lebih baik. Mereka menikmati kenyamanan akan material dalam hidup tetapi mereka hanya akan merasa lebih nyaman jika karunia yang mereka harapkan datang tepat pada waktunya. Sebuah pertengkaran kecil bisa terjadi jika Virgo menjadi kritis karena Cancer merasa disakiti hatinya. Cancer perlu mengerti bahwa bukan pandangan Virgo yang menjadi acuan, tapi bagaimana mereka memandang apa yang pantas bagi mereka. Seorang Virgo siap untuk berdiri bersama Cancer agak keras kepala.

Cancer bernaung di Bulan (emosi) sedangkan Planet Merkurius (komunikasi) menaungi Virgo. Meski keduanya adalah jenis planet yang berbeda. Keduanya dekat dengan matahari dan selalu berada di sana menjadi rekannya. Bulan mempunyai pengaruh keibuan. Merkurius identik dengan komunikasi dan komunikasi adalah sebuah energi. Virgo akan mengadaptasi dan melihat segala situasi untuk mengambil tindakan yang tepat. Virgo mengambil pendekatan secara intelektual terhadap hidup tetapi masih bisa mengelola perspektif dan intuisi yang cukup untuk memilih jalan yang akan mereka ambil. Keduanya tidak akan mau untuk beradu argumen karena hal sepele. Mereka akan menyelesaikan masalah tanpa harus beradu pendapat.

Cancer memiliki simbol Air dan Virgo memiliki simbol Bumi. Simbol Bumi, sesuai dengan namanya yaitu sifat yang membumi. Akan tetapi Virgo juga bisa menjadi seorang yang materialistik. Hubungan Cancer-Virgo membuat keduanya nyaman dan mampu memberikan kontribusi yang baik kepada pasangannya. Simbol Air merupakan lambang perasaan dan intuisi sehingga membuat Cancer berkenan dengan perasaannya.

Cancer memiliki simbol Kardinal dan Virgo memiliki simbol yang berubah-ubah. Ketika Cancer melakukan tugasnya, maka Virgo tertarik untuk merubah rutinitas akan menjalankan tanggun-jawab dan melewati tantangan. Virgo akan mencari tempat khusus ketika Cancer membuat sebuah perencanaan matang.

Apakah aspek terbaik dari hubungan asmara Cancer-Virgo? Dedikasi mereka untuk bekerja meraih tujuan yang sama. Keduanya sangat menikmati kehidupan rumah tangga yang stabil, dan Virgo benar-benar sangat menikmati membantu Cancer untuk meraih cita-citanya. Tujuan hidup yang mereka bangun membuat keduanya menjadi pasangan yang kompatibel.

Minggu, 16 Januari 2011

Sinopsis Film Punk in Love


DIAWALI oleh percobaan bunuh diri yang menghebohkan kota Malang. Empat anak Punk, Arok (Vino G Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah) tanpa pikir panjang memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menyatakan cinta pada seorang cewek pujaan.

Dengan modal hati dan rambut jigrak kebanggaan, perjalanan sepanjang pulau Jawa yang maunya biasa malah jadi luar biasa.

Kebanjiran, kejar-kejaran dengan bis maut di sepanjang jalur Pantura, berantem dengan tukang sate, dan seabrek petualangan konyol tapi seru akhirnya dilakoni di sepanjang jalan. Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon, jadi saksi jungkir-baliknya anak-anak Punk ini mempertahankan idealismenya, sekaligus membuka jati diri mereka satu demi satu.

Rambut boleh jigrak, tapi hati tetep… dangdut! Udah nonton belum?(g/uli)


Film Punk in Love

Senin, 03 Januari 2011

SiStEm InForMaSi

1..Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. 2. Selanjutnya, Sistem ini juga dapat menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.3. Disamping itu, Sistem informasi disebut juga sebagai sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. 4. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara
fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia,
misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.
Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

Ket :
Paragraph 1-3 disebut paragraph deduktif
Paragraph 4 disebut paragraph indukrif
Kata transisi yaitu : penyambung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain
Selanjutnya, disamping itu.

PaRagRapH

Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan. Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf dapat juga dikatakan sebagai sebuah karangan yang paling pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan di mana suatu gagasan mulai dan berakhir. Kita akan kepayahan membaca tulisan atau buku, kalau tidak ada paragraf, karena kita seolah-olah dicambuk untuk membaca terus menerus sampai selesai. Kitapun susah memusatkan pikiran pada satu gagasan ke gagasan lain. Dengan adanya paragraf kita dapat berhenti sebentar sehingga kita dapat memusatkan pikiran tentang gagasan yang terkandung dalam paragraf itu.

Syarat-syarat pembentukan paragraf :
1. Kesatuan : tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran / satu tema.
Fungsi paragraf : mengembangkan tema.
2. Koherensi / kepaduan = hubungan antara kalimat dengan kalimat.
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
1. Unsur kebahasan :
a. repetisi
b. kata ganti
c. kata transisi
2. Perincian dan urutan isi paragraf :
a. urutan waktu
b. urutan logis
c. urutan ruang
d. urutan proses
e. sudut pandangan/ point of view
3. Kelengkapan : paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/ kalimat utama
Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.
Macam-macam kata transisi :
a. berhubungan dengan pertambahan; selanjutnya, disamping itu, juga, lagi pula
b. berhubungan dengan perbandingan; lain halnya, seperti, meskipun
c. berhubungan dengan pertentangan; namun, tetapi, bagaimana pun
d. berhubungan dengan tempat; disini, disana, dekat
e. berhubungan dengan tujuan; segera, sesudah itu, kemudian
f. berhubungan dengan waktu;
g. berhubungan dengan singkatan. Pendeknya, singkatnya

MACAM - MACAM PARAGRAF
 Menurut fungsinya
a. paragraf pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau menghantar karangan itu, atau menghantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu. Oleh Sebab itu sifat dari paragraf semacam itu harus menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yag sedang diuraikan. Paragraf yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang panjang hanya akan meimbulkan kebosanan pembaca
b. paragraf penghubung
Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulisan terdapat dalam paragraf-paragraf ini. Oleh Sebab itu dalam membentuk paragraf-paragraf penghubung harus diperhatikan agar hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya itu teratur dan disusun secara logis.Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
c. paragraf penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung. Apapun yang menjadi topik atau tema dari sebuah karangan haruslah tetap diperhatikan agar paragraf penutup tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak berarti terlalu pendek. Hal yang paling esensial adalah bahwa paragraf itu harus merupakan suatu kesimpulan yang bulat atau betul-betul mengakhiri uraian itu serta dapat menimbulkan banyak kesan kepada pembacanya.

2. Menurut posisi kalimat topik :
a. paragraf deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus. Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf.
b. paragraf induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-enjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum. Di tambahkan kata dengan demikian, oleh karena itu, maka, jadi, singkatnya, sebenarnya atau inti paragraph di kalimat terakhir.
c. paragraf deduktif – induktif
d. paragraf tersebar
Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf mencakup dua hal:
a.Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan;
b.Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.